Pelaku Manufaktur Jangan Remehkan Penggunaan Pallet, Risikonya Merugi

Pengelolaan barang dalam jumlah besar tentunya bukanlah perkara mudah. Selain harus memiliki gudang yang luas, perlu juga memastikan teknik serta alat bantu dalam proses pemindahan barang.

Selain alat berat, seperti forklift, keberadaan pallet atau bantalan untuk menaruh barang hasil produksi sangatlah penting. Silakan dibayangkan, apa yang akan terjadi jika suatu pergudangan tidak memiliki pallet dalam jumlah yang dibutuhkan?

Kemampuan dalam memproduksi barang (produk) merupakan sebuah prestasi tersendiri. Namun, memastikan keamanan produk agar mutu tetap terjaga merupakan kerja keras lanjutan setelah kemampuan produksi.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan para pelaku manufaktur agar kualitas produk yang dihasilkan terjaga kualitasnya. Mengingat, produk yang dihasilkan bersifat masif dan sayangnya kecenderungan meremehkan hal-hal ini kerap terjadi.

1. Jangan Asal Murah

Pepatah bisnis menyebutkan, ada harga ada rupa. Murah tidak dapat menunjukkan kualitas, namun mendapatkan produk berkualitas tentu tidak ternilai.

Dalam hal ini, para purchasing perusahaan manufaktur cenderung mencari nilai termurah terkait kebutuhan yang tengah dicari. Di sisi berbeda, para suplier berlomba untuk mengurangi kualitas agar nilai yang diajukan sesuai dengan kehendak purchasing.

Tentunya keamanan produk sangat tergantung dari bahan baku pembuat kemasan. Karton (kardus), bubble wrap, polyfoam, plywood, impraboard, plastik merupakan material pilihan untuk melindungi produk. Kelak, ada yang dibentuk menjadi box, atau kantong.

Pilihlah produsen packaging protector yang mengedepankan kualitas. Bukan ‘asal harga murah‘ karena ada harga ada rupa.

2. Gunakan pallet Berkualitas

Mencirikan pallet berkualitas dapat dilihat dari pembuatannya. Pilihlah produsen pallet yang mengutamakan kepastian keamanan produk.

Pasalnya, dalam dunia logistik atau pergudangan peran pallet sangatlah penting. pallet bertugas untuk menahan beban barang dengan berat bervariasi dan sebagai alas untuk menjaga kebersihan.

Lazimnya palet terbuat dari kayu. Untuk beberapa kebutuhan ada juga berbahan plastik untuk mengantisipasi pengeroposan atau serangan rayap. Ada pula berbahan plywood yang sejatinya menjadi rujukan untuk produk-produk ekspor.

Sebelum pengadaan palet, para purchasing disarankan lebih dahulu menginventarisir kebutuhan serta keadaan gudang agar penggunaan penyimpanan bersekat tersebut tepat guna.

Penggunaan palet untuk menumpuk barang memang membuat gudang menjadi efisien, tetapi perhatikan beberapa hal berikut:
1. Simpanlah jauh dari rak penyimpanan jika tidak sedang digunakan
2. Letakkan di permukaan datar
3. Anda bisa memasang jala atau jaring di belakang rak untuk mencegah barang jatuh
4. Jangan memanjat agar terhindar dari risiko terjatuh
5. Gunakan alat pengaman saat bekerja

3. Tata Kelola Pengambilan Barang

Barang atau produk hasil produksi yang menumpuk di gudang menjadi rapi berkat keberadaan palet. Khusus bagi penggunaan palet plywood, tumpukan barang dapat disusun tinggi ke atas dengan tingkat keamanan yang lebih dibanding plastik dan kayu.

Namun, penting untuk meningkatkan kewaspadaan saat pengambilan barang yang berpotensi terjadi kecelakaan. Kecerobohan, secara tidak langsung mempengaruhi produktivitas dan kualitas barang. Di sisi lain, keselamatan pekerja juga jadi salah satu hal yang harus diperhatikan.

Penggunaan forklift dalam proses pengambilan barang sangatlah membantu. Adapaun untuk memperkecil angka kecelakaan, pilihlah operator berpengalaman dan anjurkan untuk mematuhi semua prosedur kerja.

Kemudian, ketika melakukan teknik pengangkatan manual, lakukanlah secara benar agar tidak terjadi cedera otot atau tulang. Jika memungkinkan, Anda pun lebih baik melibatkan unsur mekanis seperti lift truck, pallet truck, atau troli. Setelah memperhatikan dua beberapa poin di atas, penerapan prinsip ergonomi dari K3 pun tidak kalah penting untuk menunjang keamanan barang dalam gudang.